Sabtu, 17 Februari 2018

Rangkuman Kajian Kitab Tauhid #2

Masjid Al Muhajirin Manukan Mukti.
Setiap Jumat ke-2 ba'da Maghrib.


Ust. Fadlan Fahamsyah Lc, MHI

Langkah ketiga untuk masuk surga yaitu harus punya kuncinya. Kunci surga bergerigi 2 yaitu syahadat.

Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَآءُ  ۚ  وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَـرٰۤى اِثْمًا عَظِيْمًا

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 48)

Para sahabat bertanya siapakah yang akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah di akhirat kelak, Rasulullah shallallahu alaihi wassalam menjawab, "Orang yang paling beruntung mendapat syafaatku dihari kiamat adalah yang mengucapkan Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan Selain Allah), ikhlas dari hatinya."

Rasulullah diberi 2 pilihan, separuh umatnya masuk surga atau diberikan hak untuk memberi syafaat, Rasul memilih syafaat. “Syafa’atku akan diberikan kepada orang yang berbuat dosa besar dari umatku (yang tidak melakukan kesyirikan)”. [HR Ahmad, 3/213]

Setiap umat pasti diutus seorang Rasul untuk menegakkan tauhid dan menjauhi thogut.

Penyakit-penyakit yang menggerogoti tauhid / merusak kunci surga adalah syirik

Macam-macam syirik :
1. At-tathoyyur (beranggapan sial karena sesuatu)
Telah diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ رَدَّتْهُ الطِّيَرَةُ مِنْ حَاجَةٍ فَقَدْ أَشْرَكَ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا كَفَّارَةُ ذَلِكَ؟ قَالَ: أَنْ يَقُوْلَ أَحَدُهُمْ :اَللَّهُمَّ لاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ وَلاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ.

‘Barangsiapa mengurungkan niatnya karena thiyarah, maka ia telah berbuat syirik.” Para Sahabat bertanya: “Lalu apakah tebusannya?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Hendaklah ia mengucapkan: ‘Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan dari Engkau, tiadalah burung itu (yang dijadikan objek tathayyur) melainkan makhluk-Mu dan tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau." [HR. Ahmad]

2. Ruqyah/jampi-jampi, jimat, dan pelet
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:

إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ

"Sesungguhnya ruqyah, tamimah dan  tiwalah adalah syirik. " (HR. Ahmad no. 3433)

Syarat ruqyah yang diperbolehkan : tanpa unsur jin, menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an, tidak boleh meyakini si peruqyah yang menyembuhkan.

3. Tawassul yang tidak syar'i
Adapaun tawassul yang diperbolehkan yaitu :
- Bertawassul dengan asmaul husna (QS. Al-A'raf : 180)
- Bertawassul dengan amal sholeh (QS. Al-Maidah : 35)
- Bertawassul dengan minta doa kepada orang sholeh....

ingin tau kelanjutannya ??
Yuk datang ke Kajian Tauhid Masjid Al-Muhajirin Manukan Mukti, Tandes, Surabaya.
Yang InsyaAllah diadakan pada minggu ke-2 setiap bulan

follow sosmed kami juga agar kalian dapat informasi-informasi paling baru

Sekian, terimakasih
Assalammualaikum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar