QS. Al Hujurat : 13-15
Makna perjuangan berarti melakukan pengorbanan. Perjuangan dalam islam bersifat secara keseluruhan (totalitas)
disertai pengorbanan jiwa dan raga hanya untuk Islam. Issue mengenai teroris banyak orang yang mengatakan bahwa teroris
adalah orang yang terlalu khusyu' dalam beragama padahal sebenarnya mereka itu
kurang memahami Islam sehingga dunia luar menggambarkan bahwa Islam itu
teroris. Tidaklah mudah seorang mukmin yang menjaga aqidahnya bagaikan menggenggam
batu bara panas ditangannya. Orang Mukmin harus siap siaga jika dibutuhkan untuk berjuang dalam
agama jangan seperti orang munafik yang mundur sebelum berjuang seperti dalam
firman Allah:
اَلَمْ تَرَ اِلَى
الَّذِيْنَ قِيْلَ لَهُمْ كُفُّوْۤا اَيْدِيَكُمْ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰ
تُوا الزَّكٰوةَ ۚ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ اِذَا
فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللّٰهِ اَوْ اَشَدَّ
خَشْيَةً ۚ وَقَالُوْا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا
الْقِتَالَ ۚ لَوْلَاۤ اَخَّرْتَنَاۤ اِلٰٓى اَجَلٍ
قَرِيْبٍ ؕ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيْلٌ ۚ
وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰى ۙ
وَلَا تُظْلَمُوْنَ فَتِيْلًا
Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang dikatakan kepada
mereka, "Tahanlah tanganmu (dari berperang), laksanakanlah salat, dan
tunaikanlah zakat!" Ketika mereka diwajibkan berperang, tiba-tiba sebagian
mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada
Allah, bahkan lebih takut (dari itu). Mereka berkata, "Ya Tuhan kami,
mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tunda
(kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?" Katakanlah,
"Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi
orang-orang yang bertakwa (mendapat pahala turut berperang) dan kamu tidak akan
dizalimi sedikit pun."
[QS. An-Nisa': Ayat 77]
Perjuangan dalam Islam disebut Jihad. Jihad harus dipersiapkan bukan
hanya untuk berperang namun juga disertai pengorbanan. Pengorbanan secara
bahasa memiliki arti memberi tanpa pamrih, menjalankan tanpa mengharap balasan
yang akan didapatkannya nanti. Pengorbanan dalam istilah berarti "Kemampuan manusia mencurahkan
semua miliknya dalam rangka tujuan tertentu." (Syeikh Jumah Amin Abdul
Azis)
Adzan termasuk salah satu syiar agama islam dan semua makhluk yang
mendengarnya akan menjadi saksi atas azan itu. Pada saat ini banyak pihak yang
mulai menyalahkan suara Azan. Zaman yang akan datang dimasa depan akan lebih
berat lagi dari semua itu.
Hukum pengorbanan:
* terpuji =>
اِنَّ اللّٰهَ
اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اَنْفُسَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ بِاَنَّ لَهُمُ
الْجَــنَّةَ ؕ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ
فَيَقْتُلُوْنَ وَ يُقْتَلُوْنَ ۙ وَعْدًا
عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰٮةِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالْقُرْاٰنِ ؕ
وَمَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ مِنَ اللّٰهِ فَاسْتَـبْشِرُوْا بِبَيْعِكُمُ
الَّذِيْ بَايَعْتُمْ بِهٖ ؕ وَذٰ لِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin,
baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.
Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh,
(sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur'an.
Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah
dengan jual-beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan
yang agung.
[QS. At-Taubah: Ayat 111]
*
Tercela =>
اِنَّ الَّذِيْنَ
كَفَرُوْا يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ لِيَـصُدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ؕ
فَسَيُنْفِقُوْنَهَا ثُمَّ تَكُوْنُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ
يُغْلَبُوْنَ ؕ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْۤا اِلٰى جَهَـنَّمَ
يُحْشَرُوْنَ ۙ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu,
menginfakkan harta mereka untuk menghalang-halangi (orang) dari jalan
Allah. Mereka akan (terus) menginfakkan
harta itu, kemudian mereka akan menyesal sendiri, dan akhirnya
mereka akan dikalahkan. Ke dalam Neraka Jahanamlah orang-orang
kafir itu akan dikumpulkan,
[QS. Al-Anfal: Ayat 36]
Umat Islam harus berani berjuang dalam kebenaran, jangan mau kalah
dengan semangat orang kafir dalam memusuhi Islam. Orang-orang yang beriman, mereka tidak akan bisa menikmati udzurnya(
sakit, haid, dll). Karena udzur adalah penyesalan untuk mereka. Iman yg tidak
kuat disebut dalam Firman Allah ;
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ
يَّعْبُدُ اللّٰهَ عَلٰى حَرْفٍ ۚ فَاِنْ اَصَابَهٗ خَيْرٌ اۨطْمَاَنَّ بِهٖ ۚ
وَاِنْ اَصَابَتْهُ فِتْنَةُ اۨنقَلَبَ عَلٰى وَجْهِهٖ ۚ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةَ ؕ
ذٰ لِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِيْنُ
Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah
hanya di tepi, maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas dan jika dia ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang.
Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang
nyata.
[QS. Al-Hajj: Ayat 11]
Komponen perjuangan :
1.
Waktu.
"Dua nikmat yang sering manusia tertipu (lengah) yaitu kesehatan
dan waktu luang" HR.
2. Raga.
مَا كَانَ لِاَهْلِ
الْمَدِيْنَةِ وَمَنْ حَوْلَهُمْ مِّنَ الْاَعْرَابِ اَنْ يَّتَخَلَّفُوْا عَنْ
رَّسُوْلِ اللّٰهِ وَ لَا يَرْغَبُوْا بِاَنْفُسِهِمْ عَنْ نَّـفْسِهٖ ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمْ لَا يُصِيْبُهُمْ ظَمَاٌ
وَّلَا نَصَبٌ وَّلَا مَخْمَصَةٌ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَطَئُــوْنَ
مَوْطِئًا يَّغِيْظُ الْكُفَّارَ وَلَا يَنَالُوْنَ مِنْ عَدُوٍّ نَّيْلاً اِلَّا
كُتِبَ لَهُمْ بِهٖ عَمَلٌ صَالِحٌ
ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ
اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ ۙ
Tidak pantas bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang
berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang)
dan tidak pantas (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada (mencintai)
diri Rasul. Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan,
dan kelaparan di jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang
membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan suatu bencana
kepada musuh, kecuali (semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu
amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
berbuat baik,
[QS. At-Taubah: Ayat 120]
3. Nyawa / Jiwa
وَالَّذِيْنَ تَبَوَّؤُ الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ
مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ
حَاجَةً مِّمَّاۤ اُوْتُوْا وَيُـؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ
خَصَاصَةٌ ؕ ۙ وَمَنْ
يُّوْقَ شُحَّ نَـفْسِهٖ فَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ۚ
Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati Kota Madinah dan telah
beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang
berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati
mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka
mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan.
Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang
yang beruntung.
[QS. Al-Hasyr: Ayat 9]
Sekian
Wassalamu Alaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar