Peduli Halal di Era Ketidak Pedulian Terhadap Halal dan Haramnya Makanan

Ringkasan Kajian by Amanda - Peduli Halal di Era Ketidak Pedulian Terhadap Halal dan Haramnya Makanan | Prof. Muhammad Amin, S.Pd, M.Si. Guru Besar Biologi ( Molekular ) Universitas Negeri MalangAl Qur'an adalah rujukan utama dalam segala hal termasuk didalamnya persoalan halal dan haramnya makanan. Ketika seseorang didalam tubuhnya kemasukan barang yang haram bisa diibaratkan didalam tubuhnya kemasukam " racun ". Sebagai contoh misalkan Alkohol yang mempunyai sifat memabukkan dan mengacaukan pikiran, dan mudah terbakar diantaranya, kalau masuk kedalam tubuh akan berdampak mengacaukan metabolisme tubuh kita, bisa juga merusak sitim genetik, sehingga akan sangat sulit menghasilkan generasi yang kurang baik. 

Dampak lain adalah bisa menyebabkan kematian sel. Begitu juga bila didalam tubuh krmasukan daging babi. Dalam penelitian yabg dilakukan oleh Heinrich Reckeweg disebutkan bahwa daging babi mengandung lemak dengan komposisi yg sangat besar, memgandung kolesterol dalam.jumlah yang tinggi, jaringan ikat yang kaya sulfur, mukopolysasccharide, kaya hormon pertumbuhann penyebab peradangan, mengandung histamin, penyebab rasa gatal dan bila mengalami proses inflamasi akan menimbulkan bisul, radang usus buntu, penyakit kandung empedu, keputihan wanita,abses, selulitis dan penyakit kulit laiinnya, DNA babi mudah menyusup dalam DNA manusia. Oleh karenanya mengkonsumsi barang haram adalah sesuatu yang tidak boleh, karenanakan berdampak pada perilaku tubuh.

Dr. Ir. Lukman Hakim, M.Si, Ph. D. Direktur Pelaksana LPPOM MUI Pusat Halal itu tidak hanya diperuntukkan bagi umat Islam, Halal untuk semua umat manusia, jadi keliru kalau halal itu diperuntukkan bagi umat islam saja, siapapun kalau mengkonsumsi seauatu yang haram pasti akan mempunyai kecenderungan merusak. Dan kecenderungam merusak itu adalah musuh umat manusia yang beradab, sehingga penolakan terhadap sesuatu yang haram adalah sama dengan kecenderungan berpihak pada kerusakan. 4 Sifat babi yang tidak boleh ada pada sifat manusia:
1.Babi itu hidupnya kotor.
2.Apa saja dimakan termasuk kotorannya.
3.Babi hewan yang bisexual.
4.Babi tidak memiliki sifat cemburu.

Dalam Al Qur' an disebut Halalan thoyyibah. Yang berkecenderungan pada keamanan dan kebaikan. Diluar Halal Thoyyib itu adalah langkah langkah syaithon. Sehingga penolakan pada kehalalan dan kethoyyiban sama saja dengan keberpihakan pada kerusakan yang menjadi pilihan syaithon. Dengan kata lain sebenarnya tidak ada alasan logis bagi siapapun, agama apapun diluar muslim untuk menolak sesuatu yang halal dan thoyyib. Dalam kaitan dengan prinsip dasar sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh MUI adalah bertujuan untuk : 

1. Mengetahui dg pasti dimana produk.itu dibuat, bagaimana prosesnya, bahan yang digunakan, dari produsen mana dan bagaimana status kehalalannya, cara yang dilakukan dengan melakukan audit bahan , fasilitas, dokumen pendukung dan sistem.manajemen.

2. Memastikan tidak terjadi pemalsuan produk halal dg produk yg haram, tidak terjadi percampuran antara bahan haram dan bahan halal dalam suatu produk, tidak terjadi kontaminasi bahan haram ke dalam produk halal, ini dilakukan dengan analsisis laboratorium.

Evie S Zubaedi Praktisi Makanan Halal Ustdzh Evie lebih menekankan kepada kenapa sering terjadi pelanggaran terhadap peraturan kehalalan. Dalam paparannya diaebutkan beberapa penyebabnya, antara lain :

1. Faktor kecurangan produsen 

2. Ketidak tahuan produsen 

3. Kemajuan tehnologi

Menurutnya dampak masuknya barang haram kedalam tubuh sebagaimana yang ada dalam Al Qur'an dan hadist adalah:

1. Tidak diterima amalan.

2. Tidak terkabulnya doa. 

3. Mengikis keimanan

4. Menuntun ke neraka

5. Mengeraskan hati

Adapun tips untuk mendapatkan sesuatu yang halal adalah : 

1. Pastikan produk itu bersertifikat halal 

2. Hindari produk yg cara berproduksinya bercampur

3. Mengedukasi diri dan keluarga.